Sistem hidrolik ini didukung oleh 3 unit komponen utama, yaitu:
1. Unit Tenaga, berfungsi sebagai sumber tenaga dengan liquid/ minyak hidrolik
Pada sistem ini, unit tenaga terdiri atas:
- Penggerak mula yang berupa motor listrik atau motor bakar
- Pompa hidrolik, putaran dari poros penggerak mula memutar pompa hidrolik sehingga pompa hidrolik bekerja
- Tangki hidrolik, berfungsi sebagai wadah atau penampang cairan hidrolik
- Kelengkapan (accessories), seperti : pressure gauge, gelas penduga, relief valve
2. Unit Penggerak (Actuator), berfungsi untuk mengubah tenaga fluida menjadi tenaga mekanik.
Hidrolik actuator dapat dibedakan menjadi dua macam yakni:
- Penggerak lurus (linier Actuator) : silinder hidrolik
- Penggerak putar : motor hidrolik, rotary actuator
3. Unit Pengatur, berfungsi sebagai pengatur gerak sistem hidrolik.
Unit pengatur diwujudkan dalam bentuk katup atau valve yang macam-macamnya akan dibahas berikut:
3.1 Katup Pengarah (Directional Control Valve = DCV)
Katup (Valve) adalah suatu alat yang menerima perintah dari luar untuk
melepas, menghentikan atau mengarahkan fluida yang melalui katup
tersebut.
Contoh jenis katup pengarah: Katup 4/3 Penggerak lever, Katup pengarah dengan piring putar, katup dengan pegas bias.
3.2 Macam-macam Katup Pengarah Khusus
- 1) Check Valve adalah katup satu arah, berfungsi sebagai pengarah aliran dan juga sebagaipressure control (pengontrol tekanan)
- 2) Pilot Operated Check Valve, Katup ini dirancang untuk aliran
cairan hidrolik yang dapat mengalir bebas pada satu arah dan menutup
pada arah lawannya, kecuali ada tekanan cairan yang dapat membukanya.
- 3) Katup Pengatur Tekanan, Tekanan cairan hidrolik diatur untuk
berbagai tujuan misalnya untuk membatasi tekanan operasional dalam
sistem hidrolik, untuk mengatur tekanan agar penggerak hidrolik dapat
bekerja secara berurutan, untuk mengurangi tekanan yang mengalir dalam
saluran tertentu menjadi kecil.
Macam-macam Katup pengatur tekanan adalah:
a. Relief Valve, digunakan untuk mengatur tekanan yang bekerja pada
sistem dan juga mencegah terjadinya beban lebih atau tekanan yang
melebihi kemampuan rangkaian hidrolik.
b. Sequence Valve, berfungsi untuk mengatur tekanan untuk mengurutkan
pekerjaan yaitu menggerakkan silinder hidrolik yang satu kemudian baru
yang lain.
c. Pressure reducing valve, berfungsi untuk menurunkan tekanan fluida
yang mengalir pada saluran kerja karena penggerak yang akan menerimanya
didesain dengan tekanan yang lebih rendah.
- 4) Flow Control Valve, katup ini digunakan untuk mengatur volume aliran yang berarti mengatur kecepatan gerak actuator (piston).
Fungsi katup ini adalah sebagai berikut:
- Untuk membatasi kecepatan maksimum gerakan piston atau motor hidrolik
- Untuk membatasi daya yang bekerja pada sistem
- Untuk menyeimbangkan aliran yang mengalir pada cabang-cabang rangkaian.
Macam-macam dari Flow Control Valve :
- Fixed flow control yaitu: apabila pengaturan aliran tidak dapat berubah-ubah yaitu melalui fixed orifice.
- Variable flow control yaitu apabila pengaturan aliran dapat berubah-ubah sesuai dengan keperluan
- Flow control yang dilengkapi dengan check valve
- Flow control yang dilengkapi dengan relief valve guna menyeimbangkan tekanan
Menggambar Rancangan Rangkaian Hidrolik
Setelah kita pelajari komponen-komponen sistem hidrolik secara detail
dan juga telah kita pelajari berbagai simbol dari setiap komponen
sebagai bahasan tenaga fluida, demikian juga telah kita pelajari cara
membaca diagram rangkaian (circuit diagram) maka akan kita mulai dengan
cara mendesain (merancang) suatu rangkaian sesuai dengan yang kita
kehendaki bila telah tersedia komponen-komponen sistem hidrolik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang rangkaian hidrolik adalah:
- Tujuan penggunaan rangkaian
- Ketersediaan komponen
- Konduktor dan konektor yang digunakan macam apa
- Tekanan kerja sistem hidrolik berapa
Rancangan rangkaian hidrolik perlu dituangkan dalam bentuk diagram
rangkaian hidrolik dengan menggunakan simbol-simbol grafik, dengan
bantuan simbol-simbol grafik para desainer dapat menuangkan pemikiran
lebih mudah, lebih tenang sehingga dapat berkreasi seoptimal mungkin.
Cara membuat diagram rangkaian biasanya dengan membuat tata letak komponen sebagai berikut:
- Actuator diletakkan pada gambar yang paling atas
- Unit pengatur diletakkan di bawahnya
- Unit tenaga diletakkan pada bagian paling bawah
- Setelah simbol-simbol komponen lengkap dalam lay out (tata letak)
barulah digambar garis-garis penghubung sebagai gambar konduktor dengan
garis-garis sesuai dengan macam konduktor yang digunakan
Gambar. Tata letak komponen hidrolik
Gambar. Diagram rangkaian hidrolik lengkap
Anda telah membaca artikel tentang Komponen Utama Sistem Hidrolik dan anda juga bisa menemukan artikel Komponen Utama Sistem Hidrolik ini dengan url http://hbiepwidjaia.blogspot.com/2013/06/komponen-utama-sistem-hidrolik.html.Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Komponen Utama Sistem Hidrolik ini jika memang bermanfaat bagi Anda, namun dengan catatan jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.